Aku Menikmati Hari Ulang Tahunku!

       

Jangan pernah mengambil apa yang bukan hak milik kita, suatu saat orang yang memiliki harta atau barang tersebut akan kembali kepadamu untuk menagihnya. Mungkin dengan cara yang tidak selamanya halus.

Hari esok adalah hari spesial bagiku, yaaa besok adalah ulang tahunku ke 20 . Apa yang kau rasakan ketika esok adalah hari ulang tahunmu? tentu kau akan sangat excited untuk menanti hari tersebut bukan? Aku bahkan memasang wajah ceria saat menuju sekolah tak sabar menunggu hari esok. Ku sapa semua orang yang kutemui, tak sedikit dari mereka merasa aneh melihat tingkah laku ku tersebut. Ah, tapi aku tak mempedulikannya. Ketika hendak pulang sekolah setelah melewati hari sekolah yang sangat membosankan, aku melihat seseorang tengah tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan yang sepi, kira-kira seumuranku. Aku sangat takut untuk mendekatinya, apakah dia masih hidup? pikirku. Namun aku memberanikan diri untuk menghampirinya. Saat ku lihat wajahnya, dia seperti sudah tak sadarkan diri. Ketika aku melihat sekitar, kutemukan dompet dengan puluhan uang lembar merah di dalamnya. Aku terdiam sejenak, diam-diam ku ambil dompet tersebut tanpa mempedulikan orang tersebut. Toh ini hari ulang tahunku bukan? anggap saja ini rezeki ku.

Sesampainya di rumah aku langsung menyimpan dompet tersebut dan langsung mengajak teman-teman ku besok untuk merayakan pesta di rumahku. Tentu dengan uang tersebut hehehe. Keesokan harinya, pesta yang ditunggu-tunggu telah datang. Semua temanku telah berkumpul. aku mengundang sebanyak 38 orang termasuk aku total ada 39 orang dalam pesta. Kita bersenang-senang hari itu. Tanpa disadari, hari telah larut malam. Kami memutuskan untuk berfoto terlebih dahulu. Sebelum pulang, tak lupa mereka memberi hadiah kepadaku. Aku senang sekali! Saat mereka semua pulang, aku membuka semua isi kado tersebut, tak lupa aku melihat namanya terlebih dahulu sebelum membuka. Banyak yang memberi hadiah menarik seperti tamiya dari zoe, pemukul baseball dari Krisna, dan masih banyak lagi. sampai akhirnya aku membuka kado terakhir, sebelum membukanya aku melihat namanya terlebih dahulu, Kusuma? Aku bahkan tidak punya teman bernama Kusuma. Mungkin dia anak baru saat aku tidak masuk kelas minggu lalu? tapi aku tidak melihatnya di kelas atau di pesta.

Ah, persetan. Lalu saat kubuka hadiahnya, terdapat surat dengan tinta merah seperti darah. WTF!? siapa dia? Lalu sebelum kubaca suratnya, sesuatu terbesit dikepalaku. Aku mencari dompet yang tadi dan melihat ktpnya. Ternyata ia adalah seseorang yang kuambil dompetnya tadi, dan kulihat isi surat dalam kado tersebut bahwa ia bunuh diri karena ingin mengakhiri hidupnya tak sanggup membayar hutang dan uang yang kuambil tersebut hanya 10% dari dana yang ia dapat dan hari itu ia harus membayar lunas atau nyawanya menjadi taruhannya. Ia lalu memilih mengakhiri hidupnya. Tiba-tiba aku merinding dan melihat foto yang kita ambil bersama tadi. Ternyata total anak dalam foto berjumlah 40 orang, dan satu orang tak kukenal persis di sampingku dan tersenyum jahat seolah-olah ingin membunuh kearahku dengan kaki yang tidak menyenuh lantai. Sesaat setelah membaca surat tersebut, kulihat kembali kado tersebut dan ada sebuah surat yang tersembunyi dan belum kubaca. Saat kubuka, sebuah tulisan yang sangat buruk terukir dengan kata-kata sebagai berikut: "Selamat Hari Ulang Tahun, Semoga bisa Menik"MATI"nya di dimensiku".

Keesokan harinya, berita di koran memberitakan bahwa seorang remaja berusia 20 tahun mengiris lehernya dengan sepucuk surat disampingnya bertuliskan "Aku menikmati Hari Ulang Tahunku".

             

Share: